loading…
Bahaya sedot lemak perlu Anda ketahui supaya bisa lebih berhati-hati ketika hendak melakukan prosedur operasi tersebut. Foto Ilustrasi/Getty Images
Sedot lemak pada dasarnya adalah prosedur medis yang dapat menghilangkan sel-sel lemak (adiposit) secara permanen di bagian tubuh tertentu agar pasien mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Umumnya, seorang pasien melakukan operasi ini untuk menghilangkan timbunan lemak yang sulit dihilangkan dengan olahraga dan diet. Meski demikian, sedot lemak bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, karena jumlah lemak yang dapat dihilangkan dalam prosedur ini hanya berkisar 0,5-5 kg.
Bahaya Sedot Lemak
Bahaya sedot lemak ini terbagi menjadi dua bagian besar, yakni bahaya ketika sedang melakukan operasi sedot lemak dan bahaya setelah operasi sedot lemak. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Komplikasi Anestesi
Penggunaan anestesi umum atau lokal selama prosedur sedot lemak bisa menyebabkan komplikasi, termasuk reaksi alergi, masalah pernapasan, atau gangguan jantung. Risiko ini biasanya terjadi ketika sedang operasi sedot lemak.
2. Kerusakan Saraf dan Jaringan
Proses sedot lemak dapat merusak saraf dan jaringan di sekitar area yang dioperasi. Ini bisa menyebabkan mati rasa, nyeri, atau perubahan sensasi yang bersifat sementara atau permanen.
3. Emboli Lemak
Beralih ke bahaya sedot lemak setelah operasi, terdapat kondisi di mana pecahan lemak terlepas dan terperangkap di pembuluh darah, sehingga memicu terjadinya penyumbatan di aliran darah. Jika tidak segera ditangani, ini dapat menyebabkan gangguan fungsi organ hingga kematian.
4. Infeksi
Kondisi ini tergolong sebagai komplikasi serius karena infeksi yang terjadi di jaringan lemak sulit diobati dan dapat mengancam nyawa.
5. Gangguan Organ Dalam
Perubahan kadar cairan dalam tubuh saat prosedur sedot lemak dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, jantung, bahkan paru-paru. Risiko ini haruslah segera ditangani.
6. Kulit Menjadi Bergelombang
Bahaya sedot lemak yang terakhir ini umumnya terjadi ketika proses pemulihan. Karena ada bagian lemak yang diambil ini memungkinkan ada beberapa bagian tubuh yang bergelombang.
7. Kematian
Bahaya sedot lemak ketika operasi yang terakhir ini bisa menyebabkan kematian. Meskipun jarang, risiko kematian selalu ada dalam prosedur bedah. Ini bisa terjadi karena reaksi anestesi, komplikasi bedah yang parah, atau kondisi medis mendasar yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Selain ketujuh bahaya sedot lemak yang telah dijelaskan, terdapat pula risiko ringan lain seperti muncul bekas luka, perubahan warna kulit, nyari, hingga akumulai cairan di bawah kulit.
(tsa)