loading…
Film horor Indonesia yang tayang Agustus 2024 sangat beragam. Bulan Agustus ini, para penggemar film horor akan kembali dimanjakan dengan berbagai pilihan film. Foto/Imdb
Dari kisah mistis hingga teror psikologis, film horor Indonesia yang tayang Agustus 2024 tidak boleh dilewatkan. Selain itu, film horor Indonesia sering kali mengangkat cerita-cerita rakyat dan legenda lokal yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
Seperti halnya Kromoleo, kisah urban legend di Jawa Tengah tentang rombongan hantu pembawa keranda pengiring jenazah. Film garapan Anggy Umbara ini juga dilengkapi dengan unsur sejarah mengenai pembantai preman era 80 hingga 90-an.
Berikut adalah beberapa film horor Indonesia yang tayang Agustus 2024 dilansir dari Imdb, Selasa (30/7/2024).
6 Film Horor Indonesia Tayang Agustus 2024
1. Sakaratul Maut (1 Agustus)
Foto/Imdb
Mengusung genre horor, Sakaratul Maut bercerita tentang Pak Wiryo dan istri pertamanya mengalami kecelakaan yang berakibat fatal. Istrinya meninggal di tempat, sedangkan Pak Wiryo mengalami koma dan sulit untuk meninggal karena ada pegangan.
Saat Pak Wiryo menghadapi kematian, anak-anaknya dari istri pertama dan kedua sibuk berebut harta warisan. Bersamaan dengan konflik tersebut, serangkaian teror menyerang anak-anak Pak Wiryo. Satu per satu, mereka diteror oleh jin mengerikan yang bersemayam di tubuh ayah mereka.
2. Rumah Dinas Bapak (8 Agustus)
Foto/Imdb
Film horor ini mengisahkan tentang Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo harus menemani Bapak pindah ke rumah dinas barunya di tengah hutan jati. Di sana, terdapat penjara yang konon katanya digunakan untuk menghukum para blandong (pencuri kayu).
Anehnya, setiap malam Jumat Kliwon, kejadian mengerikan selalu saja terjadi. Dodit, Ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo semuanya diteror. Termasuk dua orang anak buah Bapak, Sugeng dan Kasno.
3. Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (15 Agustus)
Foto/Imdb
Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu merupakan film horor berkisah tentang Pak Bakti adalah dosen pembunuh yang sangat ditakuti oleh seluruh mahasiswa di kampus. Kredibilitas dan nama baik mereka dipertaruhkan ketika Amelia, Emir, Maya, dan Fattah dinyatakan tidak lulus mata kuliah.