loading…
Lamine Yamal membuat sejarah ketika menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro. Foto/ Instagram
Wonderkid Spanyol , yang baru berusia 16 tahun 362 hari ini memecahkan rekor dengan mencetak gol melalui tendangan jarak jauh yang menakjubkan saat melawan Prancis, Rabu (10/7/2024) dini hari.
Gol tercipta di menit 21 di semifinal Euro 2024 setelah Randal Kolo Muani sebelumnya membawa Prancis unggul.
Sebelum membelokkan bola ke pojok atas gawang Mike Maignan, Yamal mengelabui gelandang Prancis Adrien Rabiot dengan gerak kaki yang apik.
Hal ini terjadi hanya sehari setelah Rabiot mengatakan kepada wartawan bahwa Yamal perlu meningkatkan permainannya untuk merepotkan Les Bleus.
“Kami melihat bahwa dia adalah pemain yang tahu bagaimana menangani tekanan dengan sangat baik. Dia memiliki banyak kualitas. Ia mampu bermain dengan kualitasnya di level klub maupun di turnamen besar, tanpa tekanan,” kata Rabiot.
“Setelah itu, selalu sulit untuk mencapai semifinal di turnamen seperti itu, tapi terserah pada kami untuk memberikan tekanan padanya di atas segalanya, tidak membiarkannya merasa nyaman dan menunjukkan kepadanya bahwa untuk bermain di turnamen yang sama. Final Euro, dia harus melakukan lebih dari apa yang telah dia lakukan sejauh ini,” tutur Rabiot lagi.
Yamal menanggapi komentar Rabiot di media sosialnya. “Bergerak dalam diam. Bicaralah hanya ketika tiba waktunya untuk mengatakan sekakmat,” tulis Yamal di Instagram.
Sebelum Yamal, Johan Vonlanthen dari Swiss pernah memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di Euro.
Vonlanthen berusia 18 tahun 141 hari ketika ia mencetak gol di Euro 2004, juga melawan Prancis.